Sebelum Mining Etherum (ETH), Monero (XMR) dan mining cryptocoin lainnya, Baca ini dulu..

Mining (Pertambangan) masih merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan cryptocurrencies atau mata uang digital, walaupun kesulitannya terus meningkat. Jika Anda baru mengenal dunia cryptocurrencies ini, perlu diketahui bahwa pertambangan telah berkembang pesat sejak pertama kali diumumkan di white paper Bitcoin. Mining adalah proses dimana komputer memecahkan masalah matematika (algoritma) yang rumit dalam sebuah kompetisi dengan nodes lain untuk memvalidasi blok di blockchain. Perangkat keras yang digunakan pun berevolusi dari CPU ke GPU dan Bitcoin (BTC) ke ASICs, atau peralatan yang khusus dibangun untuk jenis algoritma tersebut.

Sebelum terjun ke topik artikel, kita akan mencoba memahami apa konsep kunci dalam mining dan apa yang perlu Anda ketahui jika ingin memasuki bidang ini. Kita akan membicarakan tentang hashrate, persyaratan perangkat keras, kebutuhan listrik (atau konsumsi daya), solo atau pool mining dan ROI atau pengembalian investasi.

Apa itu Hashrate?

Sederhananya, hashrate adalah kecepatan komputer menyelesaikan operasi, atau seberapa cepat ia menemukan hash. Hal ini dinyatakan dalam hash per detik (atau h / s) dan ini adalah kriteria yang paling penting dalam memilih kartu GPU.

Kebutuhan Hardware

Apa yang sering Anda lihat disebut sebagai "rig pertambangan" bukanlah komputer biasa Anda. Sebagian besar waktu, sebuah rig pertambangan adalah perangkat keras kustom yang dimodifikasi sehingga bisa berisi lebih banyak GPU yang biasanya dibutuhkan untuk komputer, dari 3 sampai 6 atau bahkan 10. Kartu-kartu ini terhubung dengan motherboard melalui "riser "Atau sepotong peralatan yang melapisinya di atas motherboard.

Konsumsi daya

Penambangan GPU bersifat padat energi. Meskipun Anda mendapatkan kekuatan yang jauh lebih besar dengan kartu GPU daripada dengan CPU, peringatannya adalah Anda juga mengkonsumsi lebih banyak daya. Harga listrik merupakan biaya tetap terbesar di pertambangan.

Solo Mining atau Mining Pool?

Ketika Anda melakukan penambangan solo (sendiri), Anda mendapatkan semua imbalan untuk penambangan satu blok, namun peluang untuk Anda capai sangat kecil (kecuali Anda benar-benar memiliki lahan pertanian). Bila Anda menambang menggunakan mining pool (gotong royong) seperti di Minergate, Anda menggabungkan hashrate Anda dengan hashrate dari semua penambang lainnya, dan membagi hasilnya. Sudah jelas bahwa penambangan di kolam renang lebih baik dari segi ekonomis karena lebih mudah ditebak.

Kembalinya Investasi (ROI)

Persyaratan perhitungan untuk pertambangan berubah sepanjang waktu sehingga Anda benar-benar harus menilai investasi Anda sebelumnya. Paling tidak, Anda harus memperhitungkan: harga peralatan perangkat keras, harga konsumsi daya, dan harga perawatan (walaupun rasanya seperti sekali, rig pertambangan hanya akan terus berlanjut tanpa batas waktu, kasus ini jarang terjadi).

Berikut 5 Top Terbaik Graphics Cards Untuk Pertambangan menggunakan GPU

Kami mengumpulkan data ini dari berbagai sumber terpercaya di internet hanya untuk memberi gambaran sekilas. Jika Anda benar-benar serius dengan pertambangan GPU, kami sangat menyarankan untuk membuat penelitian dan due diligence Anda sendiri.

1. AMD Radeon R9 295X2 8 Gb

Pada tes, AMD Radeon R9 295X2 8 Gb ini menghasilkan lebih dari 50 MHs / s (50.000 hashes / second) yang benar-benar mengesankan. Ini adalah clock pada 1-1,25 MHZ dan relatif lama (diluncurkan pada tahun 2014) namun masih sangat kompetitif. Namun perlu dingat, konsumsi daya pada kartu ini sangat ekstrim yaitu sekitar 500W. Sebuah rig pertambangan dengan 5 kartu GPU akan menarik lebih dari 2500W power yang membuatnya cocok hanya untuk perusahaan pertambangan, atau untuk fasilitas dengan power level profesional. Jangan coba ini di rumah!
Spesifikasi lengkap AMD Radeon R9 295X2 bisa dilihat disini

2. XFX Radeon R9 390 Black Edition 8 Gb

Kartu ini mencetak sekitar 29 MHs / s, yang menempatkannya di tempat kedua. Sementara konsumsi daya untuk kartu ini sekitar 450W, yang sekali lagi membuatnya tidak hanya mahal untuk tambang, tapi juga kesadaran keselamatan, dengan kebutuhan rangkaian daya yang lebih baik.Spesifikasi lengkap XFX Radeon R9 390 Black Edition bisa dilihat disini

3. AMD Radeon R9 Fury X 4 Gb

Ini adalah satu-satunya kartu dengan 4Gb untuk membuatnya masuk dalam Top 5. Hashrate hampir identik dengan yang ada di atas, sekitar 29MHs / s, dengan peringatan penting konsumsi daya lebih banyak daripada XFX Radeon R9 390, sekitar 475W. Sebuah rig pertambangan dengan hanya dua kartu seperti ini akan menarik sekitar 1000W, yang masih berisiko berada di sekitar rumah, jadi fasilitas kolokasi profesional dengan sirkuit daya yang lebih aman akan dibutuhkan. Spesifikasi lengkap AMD Radeon R9 Fury X bisa dilihat disini

4. Nvidia GeForce GTX 1070 8 Gb

Dalam tes, kartu GPU ini clock 1.5MHz, mencetak sekitar 27MHs / s yang membuatnya menjadi kandidat yang baik untuk peralatan dengan jangkauan terbaik. Perlu diingat bahwa kartu ini memiliki versi yang lebih baru, Pendiri Nvidia GeForce GTX 1080 Ti, yang dalam teori mengandung lebih banyak core CUDA dan harus tampil lebih baik. Tapi sepertinya ada karakteristik spesifik (latensi) kode penambangan di Ethereal (ETH) yang tidak bisa memanfaatkan core ini jadi lebih baik bertahan dengan apa yang berhasil. Spesifikasi lengkap Nvidia GeForce GTX 1070 bisa dilihat disini

5. Sapphire Radeon RX580 LE Nitro 8 Gb

Kartu ini akan memberi Anda bang layak banget untuk uang, di 26MHs / s. Kabar baiknya adalah bahwa bahkan di bawah beban berat yang ekstrem, kartu tersebut tidak dapat menarik lebih dari 250 W konsumsi, yang hampir jatuh di bawah persyaratan normal untuk komputer desktop.
Spesifikasi lengkap Sapphire Radeon RX580 LE Nitro bisa dilihat disini

Dengan adanya itu, perlu diketahui bahwa pengukuran hig dan konsumsi daya dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kecepatan clock, sistem operasi dan perangkat lunak pertambangan tertentu.

#mining #cryptocoin mining #monero cryptocurrency #mining business #minings #monero coin #monero mining #xmr